Ponsel Android Murah Segera Dipasarkan
TEMPO Interaktif, Jakarta- Apakah Anda merasa belum nyaman menggunakan ponsel pintar berbasis Android? Jangan khawatir. Sebab, tak lama lagi akan beredar ponsel pintar yang diperkuat oleh Android, tapi mudah digunakan dan, mungkin ini yang penting, harganya relatif murah.
LG, perusahaan asal Korea Selatan, mencoba membawa Android ke segala lapisan masyarakat. Dengan mengusung moto, “Androids for Everyone”, pada Jumat, 14 Juli, lalu, LG meluncurkan Optimus Pro C660 dan Optimus Net P690 di Seoul.
Melihat spesifikasinya, antara lain dengan prosesor 800 MHz, kamera 3 megapiksel, dan memori 2 GB, termasuk slot kartu MicroSD, Optimus Pro dan Optimus Net memang bukan ditujukan bagi pasar kelas atas.
Meski begitu, kombinasi antara layar yang kecil dan baterai dengan kekuatan besar, 1.500 mAh, dijamin masa hidup baterai lebih tahan lama. Selama ini pengguna ponsel Android mengeluh soal daya tahan baterai yang tak bisa diandalkan alias cepat habis.
Tampilan Optimus Pro mengambil inspirasi dari ponsel pintar BlackBerry, yakni dengan deretan tombol full QWERTY. Ini bukan pertama kalinya BlackBerry disontek. Sebelumnya juga ada Motorola Droid Pro/Motorola XPRT dan HTC Chacha.
Namun LG berharap nasib Optimus Pro tak seperti dua ponsel mirip BlackBerry lainnya itu di pasar, yang terbilang kurang sukses. Dengan layar sentuh seluas 2,8 inci dan dua tombol akses cepat ke e-mail dan agenda kerja, Optimus Pro memang berbeda.
Sistem operasi yang diusung adalah Android 2.3 Gingerbread. Layar Optimus Pro, yang masih berorientasi 4 : 3, sedikit lebih lebar dibanding ChaCha, yang berorientasi pada mode portrait. Adapun resolusinya 320 x 480 piksel.
Untuk urusan konektivitas, Optimus Pro diperkuat Bluetooth, Wi-Fi N, dan 3G High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA). Sedangkan ruang untuk menginstal aplikasi terbatas hanya 150 MB. Harganya sekitar 170 euro atau Rp 2,1 juta.
Kebalikan dari Optimus Pro, LG Optimus Net sama sekali tak dilengkapi dengan papan ketik. Layarnya lebih luas, yakni 3,2 inci dengan resolusi 320 x 480 piksel. Dalam penjualan nanti, LG akan membedakan spesifikasinya antarnegara di Eropa, Amerika, dan Asia.
Belum jelas seperti apa perbedaannya. Tapi fungsi yang bakal dipertahankan adalah fitur LG Social+, yakni kombinasi antara Facebook dan Twitter dalam sekali sentuh. Meski bernama Social+, fitur itu tak termasuk untuk Google+.
Kehadiran Optimus Net bisa dibilang sebagai pengganti Optimus One yang cukup sukses di pasar tahun lalu. Bedanya, sementara Optimus One masih memakai prosesor 600 MHz, kini LG menaikkan frekuensi CPU Optimus Net menjadi 800 MHz.
Meningkatnya daya prosesor dimanfaatkan untuk memakai Google Android keluaran terbaru, Gingerbread. Semua menjadi lebih optimal berkat diadopsinya layar sentuh jenis capacitive TFT 3,2 inci.
Kamera 3 megapiksel Optimus Net bisa digunakan untuk merekam video dengan resolusi VGA. Sedangkan gambar yang terekam bisa diselaraskan dengan fungsi geo-tagging, yang didukung dan terintegrasi dengan A-GPS receiver.
Konektivitas mengandalkan 3G HSDPA pada kecepatan 3,6 Mbps atau dengan Wi-Fi N. Tersedia juga Bluetooth 3.0 untuk transfer data, microUSB untuk koneksi ke PC, dan jack 3,5 mm untuk headset. Harga jualnya 200 euro atau sekitar Rp 2,5 juta.